[postlink]https://menarikdanfaktaunik.blogspot.com/2012/05/kepala-badan-search-and-rescue-nasional.html[/postlink]
Kepala Badan Search and Rescue Nasional, Daryatmo, mengatakan semua
perlengkapan penduduk yang rusak karena proses evakuasi korban jatuhnya
pesawat Sukhoi Superjet 100 akan diganti. Hal ini, kata dia banyak tim
SAR gabungan yang menggunakan fasilitas milik penduduk.
"Tim SAR
di sini barangkali merusakkan alat penduduk, tempat kamar mandi dan
sebagainya, jadi PMI berikan bantuan sekop, tempat mandi, ember yang
jumlahnya cukup banyak," kata Daryatmo di Halim Perdanakusuma, Kamis 17
Mei 2012.
Bantuan itu, terdiri dari 50 pacul, 50 skop,dan bak-bak
kamar mandi. Selain itu, kata Daryatmo, pihaknya juga telah meminta
kepada dinas kesehatan untuk menyemprot disinfektan di sekitar
rumah-rumah penduduk dan daerah sekitar kecelakaan. "Bagaimana pun itu
rentan daerah penyakit, tadi sudah disemprot disinefektan oleh Dinkes
Bogor," kata dia.
Hal ini mengingat, banyaknya jenazah yang sudah
busuk sehingga akan rentan penyakit kolera. Selain itu, PMI juga akan
membantu memperbaiki lingkungan dengan menanam pohon baru di sekitar
lokasi jatuhnya pesawat.
"Kemudian karena kecelakaan ini merusak
lingkungan akan menanam pohon sebanyak ratusan pohon jadi, kami punya
tanggungjawab lingkungan upaya kesehatan dan kebutuhan masyarakat. Kami
tidak ingin lingkungan rusak," kata dia.
Penghargaan dari Jusuf Kalla
Sementara
itu, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla memberi
penghargaan kepada relawan PMI yang telah melakukan pencarian dan
penyelamatan tragedi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di lereng
Gunung Salak, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Penghargaan yang
diberikan kepada relawan PMI tersebut, berupa sertifikat atas
kepeduliannya dalam pencarian dan penyelamatan pesawat Sukhoi Superjet
100 tersebut.
Menurut Jusuf Kalla, ratusan anggota PMI yang telah
membantu pencarian dan penyelamatan jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet
100 tersebut, merupakan para relawan untuk membantu tim SAR dan evakuasi
korban jatuhnya pesawat Sukhoi.
"Selama evakuasi, PMI telah
memberikan yang terbaik. Antara lain, telah menyediakan dua helikopter
dan para relawan," ujarnya, kepada wartawan usai memberi penghargaan.
Kata
dia, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik lagi.
Pihaknya, akan memperbaiki Standar Operasional (SOP) di PMI dalam
membantu evakuasi bencana. "Sekarang ini, semua relawan PMI sudah
ditarik mundur dari pencarian dan penyelamatan pesawat Sukhoi dan kami
percaya para korban sudah dievakuasi," ujarnya.
Sementara itu,
Astri Widiastuti, salah seorang relawan PMI, mengatakan, evakuasi korban
jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 ini merupakan pengalaman yang
paling berharga. Karena, telah membantu para korban dari lereng Gunung
Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sementara itu, Abidin Fauzan,
koordinator respons PMI untuk Sukhoi, mengatakan, relawan dari PMI yang
diterjunkan untuk membantu evakuasi para korban berjumlah 180 orang.
Pihaknya juga, telah menyediakan 300 kantong mayat dan 500 sarung tangan
dari PMI. "Kami juga telah menyediakan 10 ribu masker dan 20 liter
alkohol," katanya.
Dia menegaskan, relawan PMI ini telah membantu evakuasi Sukhoi merupakan hadiah ulang tahun untuk JK yang ke 73.